Welcome to My Blog

Konfigurasi Static Router Cisco Packet Tracer



A.Pengenalan
Mungkin kalian sebelumnya ada yang sudah tau apa itu Static Router.Static router disini adalah sebuah router yang memiliki tabel routing statik yang di setting secara manual oleh para administrator jaringan.Routing static pengaturan routing paling sederhana yang dapat dilakukan pada jaringan komputer.

*Saya akan memberikan tutorialnya lewat Cisco Packet Tracer.

B.Latar Belakang
Untuk bahan projek selama 1 minggu,untuk program pembelajaran dan pembahasan masalah yang belum bisa di selesaikan.

C.Alat dan Bahan 
1.Laptop.
2.Cisco Packet Tracer.

D.Tujuan
Untuk Mensetting Routing dan untuk bahan pembelajaran.


E.Tahapan Pelaksanaan
Oke Langsung saja masuk tahapan-tahapanya.

Pertama Buka Cisco Packet Tracer>Buat Topologi Seperti Berikut :



Tabel Addressnya :



1.Pertama Atur Laptop1 Dan Laptop2,ada 2 metode yaitu dengan Console atau lewat tabel dengan cara.

Saya menggunakan metode tabel karena lebih efisien :

double klik Laptop 1 kemudian pilih tab Desktop >Pilih IP Configuration>isikan seperti berikut,begitu juga Laptop 2.






2.Selanjutnya Konfigurasi Interface Loopback  di Router 1 dan 2.

Double Klik Router 1 >Pilih tab CLI > kalau ada pilihan yes atau no ketikan saja no >kemudian ikuti perintah berikut :

R1>enable
R1#configure terminal
R1(config)#interface lo1
R1(config-if)#ip address 172.16.1.1 255.255.255.0 

R1(config-if)#interface lo2
R1(config-if)#ip address 172.16.2.2 255.255.255.0

R1(config-if)#end

Interface loopback secara default tidak ada, untuk membuat interface loopback gunakan command diatas. Fungsi interface loopback ini seperti logical interface untuk merepresentasikan sebuah subnet. Manfaat lain interface loopback untuk testing. Jika memiliki keterbatasan resources untuk membuat LAN saat ngelab, gunakan interface loopback sebagai LAN. Interface loopback sudah UP secara otomatis, sehingga tidak perlu memberikan sub-command no shutdown. 

NB : Lakukan Hal yang sama seperti di atas tetapi ip address berbeda,

Loopback IP Address Router 2 :

R1(config-if)#ip address 172.16.3.3 255.255.255.0
R1(config-if)#ip address 172.16.4.4 255.255.255.0

Keluar Ctrl+z
Enter2x

Lihat Interface yang sudah di setting :

R1#show ip interface brief
Interface IP-Address OK? Method Status Protocol
FastEthernet0/0 192.168.1.254 YES manual up up
FastEthernet1/0 12.12.12.1 YES manual up up
Loopback1 172.16.1.1 YES manual up up

  

NB :Lakukan hal yang sama seperti diatas di Router 2.Pastikan sudah Up semua.


Selanjutnya untuk menampilakan table routing  :

R1#show ip route
Codes: C - connected, S - static, I - IGRP, R - RIP, M - mobile, B - BGP
D - EIGRP, EX - EIGRP external, O - OSPF, IA - OSPF inter area
N1 - OSPF NSSA external type 1, N2 - OSPF NSSA external type 2
E1 - OSPF external type 1, E2 - OSPF external type 2, E - EGP
i - IS-IS, L1 - IS-IS level-1, L2 - IS-IS level-2, ia - IS-IS inter area
* - candidate default, U - per-user static route, o - ODR
P - periodic downloaded static route
Gateway of last resort is not set
12.0.0.0/24 is subnetted, 1 subnets
C 12.12.12.0 is directly connected, FastEthernet1/0
172.16.0.0/24 is subnetted, 2 subnets
C 172.16.1.0 is directly connected, Loopback1
C 172.16.2.0 is directly connected, Loopback2
C 192.168.1.0/24 is directly connected, FastEthernet0/0

R1#



Belajar sedikit tentang Konfigurasi kali ini :

Dari output routing table R1 dapat dilihat :

Routing table diatas yang ditampilkan hanya network directly connected (jaringan yang terhubung langsung) ditandai dengan kode C (Connected). 

Secara default, router tidak mengetahui network yang tidak terhubung langsung dan itulah alasan mengapa Network A dan Network B tidak bisa berkomunikasi (Jawaban Review Lab 1. Basic Router Configuration)
 

Untuk mengatasi hal tersebut, maka dibutuhkanlah routing protocol dengan berbagai tipe contohnya static routing atau dynamic routing.
 


Setting static routing di R1
Untuk mensetting static routing dapat dilakukan dengan dua cara:
1. Next-hop IP address
2. Exit-interface
Istilah lain static routing :
1. Recursive static route = menggunakan next-hop ip address
2. Directly static route = menggunakan exit-interface
www.nixtrain.com


Konfigurasi static routing:
  • R1(config)#ip route <network-destination> <subnet-mask network-destination> <next-hop ip address>.
  • R1(config)#ip route <network-destination> <subnet-mask network-destination> <exit-interface>.
-network destination: network tujuan yang tidak terhubung langsung (remotely connected network)
-next-hop ip address: ip address yang terletak didepan router lokal menuju network destination

-exit-interface: interface yang ada di router lokal untuk menuju network destination
 

Dari R1, untuk menuju network Fa0/0 R2, yang menjadi next-hop ip address yaitu IP address Fa1/0 R2.
 



Dari R1, untuk menuju network Fa0/0 R2, yang menjadi exit-interface yaitu interface Fa1/0
R1.









3.Kemudian berikutnya Setting Staticnya 

Router 1

R1(config)#ip route 192.168.2.0 255.255.255.0 12.12.12.2
R1(config)#ip route 172.16.3.0 255.255.255.0 12.12.12.2
R1(config)#ip route 172.16.4.0 255.255.255.0 12.12.12.2 



Router 2


R2(config)#ip route 192.168.1.0 255.255.255.0 12.12.12.1
R2(config)#ip route 172.16.1.0 255.255.255.0 12.12.12.1
R2(config)#ip route 172.16.2.0 255.255.255.0 12.12.12.1



Setelah melakukan setting static routing, Tahapan terakhirnya adalah mengePing dari Laptop1 ke 2 dan sebaliknya.

Double klik Laptop 1>masuk tab Desktop>Pilih Command Promt>masukan perintah berikut :



 Laptop 2 ke Laptop 1


Dari output diatas untuk menuju Laptop2 dari Laptop1 melewati 3 hop.



F.Referensi : Ebook CCNA

G.Penutup : Semoga bermanfaat dan terimakasih sudah membaca Artikel Konfigurasi Static Router Cisco Packet Tracer





Konfigurasi Static Router Cisco Packet Tracer Konfigurasi Static Router Cisco Packet Tracer Reviewed by R_Maulana_M on 8/11/2016 02:25:00 PM Rating: 5

1 komentar:

  1. kenapa kok yg exit-interface gak bisa ya min. alasannya kenapa ya min? terima kasih min

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.